berita_petrokayaku Kelebihan Jajar Legowo 9582 18 Juni 2019 Secara umum pengertian jajar legowo adalah suatu sistem penanaman padi dengan cara mengatur jarak tanam, jajar legowo bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi padi. Pemakaian sistem jarwo ini sudah terbukti mampu meningkatkan produksi dibanding sistem tradisonal tegel yang sudah lama dipakai oleh para petani, metode jajar legowo pertama kali di perkenalkan pada tahun 1996 oleh pejabat dinas pertanian Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah, setelah melaui kajian yang panjang oleh Departemen Pertanian untuk melihat seberapa efektif sistem ini dalam meningkatkan hasil produksi padi, akhirnya jajar legowo direkomendasikan dan di perkenalkan untuk diterapkan untuk petani Indonesia. Prinsip utama sistem jajar legowo adalah memanipulasi lahan yang ada dengan cara mengatur jarak tanam agar mampu menampung populasi tanaman lebih banyak dengan tanaman efek pinggir yang lebih banyak. Manfaat dan Keuntungan Jajar Legowo 1. Jumlah populasi tanaman meningkat 2. Memudahkan perawatan dan pemeliharaan 3. Menekan serangan hama dan penyakit 4. Hemat biaya pemupukan 5. Meningkatkan produksi dan kualitas gabah Tipe Tanam Jajar Legowo Ada bebrapa tipe sistem jajar legowo yang biasa di gunakan oleh petani Legowo 2 1, legowo 3 1, legowo 4 1, legowo 5 1, legowo 6 1 dan legowo 7 1. Dari hasil penelitian Balai Pengkajian Teknologi Pertanian BPTP sistem jajar legowo 4 1 adalah tipe yang terbaik untuk meningkatkan jumlah produksi, sedangkan untuk mendapatkan gabah yang berkualitas menggunakan jajar legowo 2 1, untuk keperluan produksi benih disarankan menggunakan legowo 2 1 ini. Fungisida Kamikaze 371 EC Menjadikan Sistem Jajar Legowo Lebih Berkualitas Upaya mendapatkan tanaman yang subur dan sehat juga berproduksi tinggi penting dalam memilih pestisida yang yang baik dan berkualitas. Sistem jajar legowo akan semkin nyata hasil produksinya bila dari awal petani mampu mencegah penyakit-penyakit padi yang dewasa ini menjadi momok petani, salah satunya adalah penyakit blas Pyricularia oryzae blas dewasa ini menjadi penyakit padi yang paling sering di jumpai di berbagai wilayah, penyakit blas menyerang tanaman padi dengan ciri-ciri terjadi bercak belah ketupat pada daun dengan kedua ujung yang runcing dan pada bagian tepinya berwarna coklat dan bagian tengahnya berwarna putih keabu-abuan, busuk pada ujung tangkai malai atau blas leher dan gabah terdapat bercak-bercak coklat. Untuk mengatasi penyakit ini dapat dicegah dengan menggunakan KAMIKAZE 371 EC, keunggulan dari fungisida KAMIKAZE 371 EC adalah Mempunyai fungsi ganda sebagai fungisida sekaligus sebagai ZPT, dan sangat efektif mencegah penyakit blas daun dan blas leher pyricularia oryzae pada tanaman padi, pada apliaksi penyemprotan fase vegetatif akan sangat membantu menekan perkembangan blas daun atau blas leher sejak dini, penyeprotan pada fase generatif akan membantu bulir padi lebih berisi dan bernas sehingga menghasilkan beras berkualitas. KAMIKAZE 371 EC sangat mudah dan praktis dalam pengaplikasiannya juga dapat dicampur dikombinasikan dengan pestisida lain. Waktu aplikasi KAMIKAZE 371 EC dapat di mulai pada saat padi umur 15 HST, 30 HST, 45 HST dan 65/70 HST dengan dosis 1 liter/ ha konsentrasi 1-2 ml/liter. Salam memuliakan petani Indonesia BJ
surveiterhadap petani padi yang menerapkan cara tanam jajar legowo (2 : 1) dan (4 : 1). Hasil penelitian menujukkan bahwa biaya produksi rata-rata cara tanam jajar legowo (2 : 1) adalah sebesar Rp 6.214.049,24 per hektar per musim, sedangkan biaya produksi rata-rata cara tanam jajar legowo (4:1) adalah sebesar Rp 6.686.426,82 per hektar per musimDaftar Isi1 Budidaya Padi Sistem Jajar Legowo 21 Tingkatkan Produktifitas Gabah 7-8 Ton/ Jajar Legowo 21 Budidaya Padi Sistem Jajar Legowo 21 Kesesuaian Lahan Persiapan Pengolahan Teknik Penyiangan Pengendalian Hama Dan Panen Dan Pasca Pasca Share thisBudidaya Padi Sistem Jajar Legowo 21 Tingkatkan Produktifitas Gabah 7-8 Ton/ha – Padi, siapa tidak mengenal tanaman yang satu ini,tanaman ini menjadi simbol Pangan dan Kesejahteraan serat kaya akan Karbodihrat tinggi. Padi merupakan tanaman Penghasil Beras sebagai bahan makanan pokok bangsa Indonesia dan menjadi lima 5 tanaman terpenting dunia setelah jagung. sejarah mencatat bahwa padi masuk sebagai tanaman kuno yang sudah ada 100-800 SM di Hastinapura Uttar Pradesh,India. Jajar Legowo 21Merupakan jenis sistem tanamn padi sawah dengan beberapa barisan tanaman dan diselingi oleh 1 baris kosong dengan jarak tanam pada barisan pinggir ½ kali jarak tanaman pada baris tengah. Sedangkan jajar legowo 21 adalah cara tanam dengan 2 dua barisan dan diselingi oleh 1 barisan kosong yang setiap baris pinggir mempunyai jarak tanam 1/2 kali Jarak Tanam antar barisan dan legowo 2 1 artinya 20 cm antar barisan x 10 cm barisan pinggir x 40 cm barisan kosong dengan jumlah populasi sistem tanam Jajar Legowo 2 1 meliputi; Dimana semua barisan rumpun tanaman berada di bagian pinggir untuk menghasilkan produktiftas gabah tertinggi,memudahkan dalam mengendalikan pertumbuhan gulma dan Hama Penyakit, Terdapat ruang kosong yang berfungsi untuk pengaturan air, saluran pengumpul keong emas dan lebih mengefisienkan penggunaan Padi Sistem Jajar Legowo 21Adapun budidaya padi sistem jajar legowo 21 yang diantaranya yaituKesesuaian Lahan TumbuhTanaman Padi Sawah Lahan Basah membutuhkan kesesuaian lahan untuk tumbuh dengan baik di iklim Tropis dan Subtropis dengan Intensitas rata-rata curah hujan 1500-2000 mm/tahun dengan ketinggian optimal 0-1500 m dpl dan temperatur optimal mencapai 22-27 °C. Membutuhkan sinar matahari cukupyang dipergunakan dalam proses penyerbukan dan pembuahan dan dengan tanpa adanya naungan. Memiliki ketebalan tanah 18-22 cm dengan ketersediaan jumlah air cukup banyak, hindari tanah berbatu dan kesesuaian derajat keasaman tanah mulai 4,0-7, BenihPemilihan benih unggul dan berkualitas menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam budidaya tanaman padi. Terdapat jenis –jenis varietas padi unggul dan mampu beradaptasi di lingkungan untuk baik dengan produktifitas tinggi antara lain varietas Mekongga, Mira 1, Batang Gadis, Ciherang, Cigeulis, Ciliwung, Cibogo dan persiapan benih dimulai dengan melakukan penyemaian benih padi dengan cara memasukkan benih ke dalam karung goni,dilanjutkan perendaman ± 1 malam,cara bertujuan mendapatkan benih padi tumbuh dengan lahan persemaian ± 50 hari sebelum benih padi disemai dengan luasan 1/20 dari luasan lahan tanam. Lahan persemaian dibajak dan digaru untuk dibuat bedengan sepanjang 500-600 cm, lebar 120 cm dan tinggi 20 cm. Benih disemai dengan kerapatan 75 gr/ m² dan lama waktu persemaian benih padi terhenti apabila, benih padi mencapai ketinggian 5 cm dan siap untuk dipindahkan untuk ditanam ketika memasuki umur 21-25Pengolahan LahanTahapan pengolahan lahan dimulai dengan cara membersihkan saluran air,sisa-sisa jerami dan rumput liar di lokasi tanam. Lakukan perbaikan sejumlah pematang dengan cangkul dan dilanjutkan dengan kegiatan pembajakan pertama di awal musim dan dibiarkan 2-3 hari, kemudian diikuti bajakan kedua 2 disusul oleh pembajakan ketiga 3 3-5 hari saat menjelang permukaan tanah sawah dengan cara menggaru dan membersihkan lahan dari gulma sekaligus memperbaiki pematang dan saluran air, kemudian lakukan pembajakan tanah sebanyak dua kali pada kedalaman PenanamanSebelum dilakukan penanaman padi terlebih dahulu dilakukan Pembuatan Baris Tanam yang dimulai mempersiapkan alat garis tanam dengan ukuran jarak ditentukan. Sistem tanam Jajar legowo 21 dimana 20 cm antar barisan x 10 cm barisan pinggir x 40 cm barisan kosong.Lahan sawah siap untuk ditanami 1-2 hari sebelumnya dilakukan pembuangan air,sehingga lahan dalam keadaan setengah basah macak-macak. Ratakan permukaan lahan sawah untuk memudahkan dalam pembentukan garis tanam yang lurus dan jelas dengan cara menarik alat garis tanam yang sudah dipersiapkan sebelumnya serta dibantu dengan tali yang dibentang dari ujung ke bibit padi dimulai dengan mengambil bibit padi dari bidang persemaian yang telah berumur 21-25 hari,selanjutnya tanam bibit padi 1-3 bibit/lubang tanam pada perpotongan garis yang telah laju penanaman bibit padi baiknya dilakukan secara maju hal ini bertujuan agar perpotongan garis lubang tanam bisa terlihat dengan jelas,untuk alur pinggir kiri dan kanan dari setiap barisan legowo, populasi tanaman ditambah dengan cara menyisipkan tanaman di antara 2 lubang tanam yang Pemupukan dengan memberikan pupuk jenis anorganik jenis Urea,SP-36 dan Kcl yang masing-masing berjumlah 300 -175 – 50 kg/hektar, pada saat umur tanaman memasuki 3-4 minggu dan 6-8 minggu setelah tanam dengan cara di tabur. Posisi orang yang melakukan pemupukan berada pada barisan kosong di antara 2 barisan legowo. Pupuk ditabur ke kiri dan ke kanan dengan merata, sehingga 1 kali jalan dapat melalukan pemupukan 2 barisan GulmaDapat dilakukan dengan tangan atau menggunakan alat seperti landak atau gasrok. Apabila penyiangan dilakukan dengan alat siang, cukup dilakukan ke satu arah sejajar legowo. Sisa gulma yang tidak tersiang dengan alat siang di tengah barisan legowo bisa di siang dengan Hama Dan PenyakitPada pengendalian hama dan penyakit dengan menggunakan alat semprot atau handsprayer, posisi orang berada pada barisan kosong di antara 2 barisan legowo. Penyemprotan diarahkan ke kiri dan ke kanan dengan merata, sehingga 1 kali jalan dapat melakukan penyemprotan 2 barisan Dan Pasca PanenPanen padi siap dilakukan ketika bulir padi hampir keseluruhan telah menguning atau 33-36 hari setelah padi berbunga tergantung dengan jenis varietas padi yang panen dapat dilakukan secara manual dengan mengunakan sabit dengan cara memotong pangkal batang atau mengunakan mesin reaper harvester yang hanya dilakukan dalam 6 jam/ PanenTahapan panen padi dilakukan dimulai perontokan bisa dilakukan dengan cara cukup di injak-injak,dihempas atau mengunakan mesin perontok untuk lebih mengefisienkan waktu dan tenaga pembersihan gabah dengan cara diayak atau dengan mesin blower manual,kemudian lakukan penjemuran gabah selama 3-4 hari selama 3-4 jam/hari sampai gabah mencapai kadar air 14 %,penjemuran dapat dilakukan lantai semen atau terpal atau bisa juga mengunakan mesin akhir adalah penyimpanan sejumlah gabah dan simpan ditempat yang kering dan beralas untuk kemudian dijadikan beras dengan mengunakan mesin huller dan siap untuk dengan adanya ulasan tersebut mengenai Budidaya Padi Sistem Jajar Legowo 21 Tingkatkan Produktifitas Gabah 7-8 Ton/ha dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, sampai jumpa dipostingan berikutnya. Baca JugaPanduan Teknis Budidaya Padi Tanpa Olah Tanah TOT Di Lahan PersawahanJajar Legowo 41 Cara Efektif Menghemat Pengunaan Pupuk Tanaman PadiPanduan Teknis Lengkap Budidaya Padi Organik Untuk PemulaPanduan Teknis Lengkap Budidaya Padi Ciherang Jenis Varietas UnggulLampiran5 Skor Harapan Adopsi Sistem Legowo No. Tindakan A. Perencanaan & cara tanam 1 Menggunakan jarak tanam sistem legowo 2 Menggunakan tali plastik sebagai alat garis tanam 3 Menggunakan bibit pada usia 21 HST 4 Pemupukan dasar sebelum dilakukan persemaian dengan pupuk organik. 5 Pemupukan dasar sebelum dilakukan persemaian dengan pupuk
PDF| Padi merupakan salah satu komoditas strategis baik secara ekonomi, sosial maupun politik. Besarnya kebutuhan masyarakat akan beras membuat tanaman | Find, read and cite all the research